Minggu, 29 November 2020

Luka orang beda² bro

 Bismillah.

Aku gapernah blg sm org selain keluargaku, "Segitu cumaan". Tapi ada aja yg blg ke aku, "YaAllah segitu doang" Wkwk 🤣

Di saat aku selalu blg, "Ketika smw org ninggalin km, aku lah satu²nya org yg bakal ada dan selalu ada bwt km. Jangan segan dan malu mengadu sm aku. Aku temani km sprti apapun itu kondisimu", malah dihadapkan pd kenyataan bahwa ternyata aku sendirian. Itu bagus, bagus. Sepulang dr kejadian itu, dgn serentetan yg bwt ak bener² jatuh, ternyata itu bwt diriku melayang skrg 🥰 Allah beri aku malaikat² kecilnya berbentuk manusia. Tanpa aku mohon² pd makhlukNya, sedikitpun :') sekalipun. Masyaallah. Allah tuh dateng pertolongannya ketika kita bener² udh gak berharap pd selainNya. Wlwpn ak berkali² jatuh pd kubangan harapan ketika sudah pulih. Dan semoga itu terakhir. Gak lagi. Hhehee semoga bener² kapok.

Allah takdirkan ini, tentu ada hikmahnya. Aku semakin terbiasa dgn dunia yg kadang di atas kadang di bawah. Modal bwt menemani suami kelak, bersabar dan selalu bersyukur dengannya. Menjadi lebih peka terhadap hatinya. Menjadi wanita yg bisa lebih jujur dlm menyayangi. Wanita yg bisa menampakkan ketulusan hati dan kasih sayang pada suami dan keluarga, seperti wanita² muliadi sekitar Nabishallallahu 'alaihi wasalam. Aamiin.

Menikah

 Bismillah.

Menikahlah dgn seseorg, yg km bs jujur jd diri km sendiri. Km tdk cemas menjadi diri sendiri. Km tdk perlu berlelah² memamerkan betapa elok dirimu. Menikah dgn seseorg yg menerima apa adanya dirimu, wlwpn bukan berarti membiarkanmu dlm keburukan. Tentu sudah menjadi hakmu sbg istri untuk diperbaikinya dan sudah pasti itu adlh kewajibannya Å« memimpinmu dan membimbingmu menuju syurgaNya. Kalaupun dia khilaf dan salah, maka sbg istri hendaknya menemaninya kembali ke kebenaran. Hidup lebih tenang ketika kita tampil apa adanya, sehingga teman hidup kita bs saling nasehat menasehati dlm kebenaran dan kesabaran. Jangan sampai dia melihat mu seolah wanita mulia, pdhl d blkg bobrok keterusan.. karna dia tdk tw sehingga tdk mengingatkan. Maka syurga seperti apa yg mw diraih dgn rmh tangga seperti itu?

Selasa, 24 November 2020

Tenang?

 Bismillah.

Rintik hujan semakin deras.. Mengingatkanku untuk mengutarakan segala inginku di waktu yg mustajab ini. Apalagi baru aja adzan.

Dan kali ini.. Ada suatu keraguan dan tidak tenang atas satu doa hr ini. Yg baru dilontarkan. Benarkah doa ini.. apakah tdk salah, apakah tdk ada doa lain. Begitulah. Hmm namanya jg doa, kalo itu baik maka insyaallah dikabulkan. Berusaha menenangkan diri bahwa apapun takdir Allah, itu yg terbaik.

Memperjuangkn doa ini yg agak sulit 😅 biarlah.. Selesaikan satu². Kita smw berjuang dgn cara masing². Percaya sj, sesuatu itu sudah tertulis di lauh mahfuz. Takdir takkan tertukar. Mw diusahain gmn pun, kalo mmg tdk takdirnya, yaa apa boleh bwt.. Terima dan syukuri. Eh sabar. Wkwk. Dan kalopun mmg sudah takdirnya, wlwpn diam dan sibuk dgn diri sendiri, yaa tetap bakal takdirnya begitu. Jangan bersedih bila sudah ditetapkan takdirnya seperti apa, dan jangan jumawa juga bila takdir sesuai doa. Itu semata karna rahmat Allah semata.

Jumat, 13 November 2020

Allah sebaik² penjagaan

Bismillah.

Dikala kita betul² drop. Hanya Allah yg memahami kita, tempat bersandar kita. Gausah bilang, "Kemarin aku udah baik kali lah ke smw org, smw ak usahakan, aku akan berupaya selalu ada bwt dia. Tapi kok dia gitu yaa pas aku drop". Smw org di hidup kita itu Allah yg takdirkan begitu ke kita. Ada hikmahnya pasti dari tiap² kejadian. Baik menyenangkan ataupun tidak. Boleh menangis. Tapi berhenti cerita.. Terkadang teman belom tentu memahami kita, bahkan malah memojokkan kita. Yg ujungnya gabaik, kita jadi kesal dan menuduhnya, "Selama ini aku selalu berusaha memahamimu wlwpn aku jenuh ataupun gedek". Padahal gak seharusnya kita begitu.

Dari kejadian yg bwt kita paling depresi itu sebenernya membwt kita terajar untuk lebih peka dan memahami manusia. Mampu membantunya atau kalapun tdk bs membantu, setidaknya tidak membwt orang lain makin terluka lebih dalam. Hhehehee. Kan untuk menjadi orang tua para ulama kan harus kuat dan hebat, harus pengertian dan perhatian. Ini cara Allah mengajarkan kita. Berhusnuzhanlah sm Allah, wlwpn kita susah ke manusia untuk berhusnuzhan :D

Dari sini kita kelak terlatih dan bisa menenangkan hati anak² dan pasangan kita dikala mereka jatuh terpuruk. Menyemangati dan membantunya untuk bangkit kembali. Menemaninya dikala suka dan duka. Tidak meninggalkannya sedikitpun. Sekaligus menyerahkan pd Allah, sbg sebaik² penjagaan.